Tak ada habisnya bicara soal kebaikan, keagungan, ikhlas dan ketulusan, perjuangan, cinta, kasih sayang dan gambaran lainnya dari sosok seorang Ibu. Cerita ini saya dapat dari istri saya sekitar 5 tahun yl katanya dari sebuah majalah cuma lupa nama majalahnya , dia tahu kalau hari itu 22 Desember 2004 adalah hari ibu dan dia juga tahu kalau hari itu adalah jadwal saya memimpin apel pagi di kantor , “ untuk bahan amanat “ katanya. Tentu sekarang cerita ini dah basi karena dah banyak diposting di blog kawan2. Tapi biarlah hitung2 reposting aja atau anggap saja bernostalgia. hehe..
Ceritanya pada suatu sore seorang anak menghampiri ibunya didapur yang sedang menyiapkan makan malam dan ia menyerahkan selembar kertas yang baru saja ditulisnya.
Setelah ibunya mengeringkan tangan dengan celemek dia terima kertas itu lalu membacanya… dan inilah tulisan anak tersebut :
Ibu …
Untuk tugas mencabuti rumput minggu ini Rp. 10.000,-
Untuk membereskan seluruh kamar minggu ini Rp.10.000.-
Untuk pergi ketoko menggantikan Ibu belanja Rp. 10.000,-
Untuk menjaga dan mengasuh adik saat ibu kepasar Rp.10.000,-
Untuk tugas membuang sampah setiap hari Rp. 15.000,-
Untuk hadiah karena nilai raport yang bagus Rp.50.000,-
Untuk tugas membersihkan dan menyapu halaman Rp.15.000,-
Jadi .. total utang ibu padaku minggu sebesar Rp. 120.000,-
Si Ibu memandang anak yang berdiri didepannya dengan tatapan kasih dan penuh harap , lama dia menatap anaknya dari atas ke bawah.
Sekilas berbagai kenangan terlintas dalam pikirannya. Kemudian ia mengambil pulpen, membalikan kertasnya dan menulis :
Anaku :
- Untuk 9 bulan mengandungmu, selama kamu tumbuh dalam perutku.. gratis.
- Untuk semua malam ketika menemanimu, mengobatimu, mendoakanmu agar kamu sehat dan jadi anak yang pintar , gratis
- Untuk semua saat susah dan semua airmata yang kamu sebabkan selama ini, gratis
- Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas diwaktu yang akan datang,, gratis
- Untuk makanan, Mainan, baju dan juga menyeka hidungmu serta mengganti popokmu, gratisAnaku kalau kamu menjumlahkan semuanya, maka harga cinta kasih ibu adalah GRATIS.
Setelah selesai membaca apa yang ditulis ibunya, lama ia merenung lalu menatap wajah sang bunda dan berkata ” Ibu aku sayang sekali padamu”. Kemudian dia mengambil pulpen dan menulis dengan hurup besar ” LUNAS ”.
Apel pagi selesai.. saya di salami teman2 salah satunya seorang aktifis perempuan yang juga seorang dokter.. “ Cerita yang unik dan menyentuh sekali Pak, nanti akan saya sampaikan juga pada pertemuan ibu2 dan Darma Wanita “ katanya.
Happy Mother’s Day . Selamat hari Ibu bagi ibu2 tercinta biarkan semua orang membaca cerita ini biar dapat lebih menghargai orang-orang yang telah berjasa pada mereka. Amin
Saya Dedikasikan buat : Almarhumah Ibuku dan semua Ibu dari sobat2 blogger tercinta semoga yang sudah mendahului kita mendapatkan tempat terindah di alam sana dan bagi yang belum dipanggil sang maha pencipta akan mendapatkan kebahagiaan menyaksikan anaknya menjadi anak shaleh dan shalehah . Amin .
- Thanks telah mampir, di Blog ini..